Selamat Datang di Blog Tabloid Komunitas "Padma News", perumahan Graha Padma - Semarang

Blog ini merupakan versi online dari tabloid "Padma News". Semua artikel, gambar dan foto diambil dari versi cetak. Harapan kami, setelah membaca blog ini semoga dapat menginspirasi anda untuk datang berkunjung ke lokasi perumahan kami, "Graha Padma". Sebuah mutiara di Semarang Barat, Jawa Tengah.
Hanya 5 menit dari Bandara Ahmad Yani, 20 menit ke pusat kota, 15 menit ke pintu tol Jerakah.

Konon, tinggal di Semarang bawah selalu diberi stigma 'daerah banjir' dan gersang. Mari datang dan buktikan dengan apa yang telah kami lakukan untuk mengantisipasinya :))

Kawasan permukiman ini dirancang secara profesional dengan menjaga keselarasan rumah tinggal, ruang publik (jalan, taman dll) dan lingkungan alam sekitar.

Sugeng Rawuh di Semarang, jantung Jawa Tengah.

Rabu, 31 Maret 2010

Senin, 29 Maret 2010

MERDEKA !!




Salam jumpa untuk seluruh sidang pembaca di mana pun anda berada. Tetap semangat !


Edisi 10 ini menampilkan aneka liputan menarik, yang terutama adalah tentang pembangunan fasilitas untuk publik: Club House. Fasilitas ini perlu kami informasikan mengingat berbagai sarana yang tersedia. Dengan luas area 4.5 Ha, semoga Club House ini dapat menjadi 'oase teduh' pergaulan warga perumahan Graha Padma dan masyarakat luas. Berita selengkapnya dapat anda simak di rubrik Fokus.


Kabar gembira lainnya adalah bahwa mulai Padma News edisi 10, kami juga mulai menyapa semua pembaca di dunia maya melalui www.padmanews.blogspot.com, makin keren kan ?




Anda ingin berpartisipasi menulis artikel ? Monggo...email-kan saja ke padmanews@gmail.com

Salam sukses untuk anda semua !

Open House Kapan Lagi ?




Tim Padma News yang terhormat,

Bulan November lalu, kami sekeluarga nonton Open House Taman Alamanda. Pada waktu itu kami masuk rumah contoh dan dapat melihat langsung penataan interiornya. Penyajian yang komplit itu benar-benar membantu pemahaman kami yang awam ini.

Kalau boleh usul, di stan penjaga ada ahli interior yang siap melayani pengunjung. Terima kasih


Damian Hardjaprawira

Jl dr Wahidin

Semarang


Terima Kasih atas masukan anda. Kami akan menyampaikan pada pihak manajemen PT. Graha Padma Internusa. Untuk penyajian acaranya, lain kali kami butuh masukan dari anda. Kami bersyukur jika materi pameran rumah contoh yang tersaji dapat berkenan di hati anda sekeluarga. Salam hangat


Usulan Rubrik Anak


Redaksi Padma News yang terhormat,

Saya adalah seorang ibu rumah tangga pembaca setia Padma News. Pertama, saya harus mengucapkan selamat kepada Redaksi dan seluruh awak Padma News atas kerjanya sehingga bisa menghasilkan sebuah tabloid yang padat informasi seperti Padma News ini.

Redaksi Padma News, bagaimana jika tabloid ini memberi ruang khusus untuk anak-anak? Materi rubrik anak-anak ini menyesuaikan dengan materi inti, yaitu mengenai rumah dan tetek bengek-nya. Hanya saja, isi, tampilan, dan bahasanya sederhana. Saya kira jika ada ruang khusus untuk anak-anak ini, Padma News akan semakin menarik sekaligus memperlebar segmen pembacanya. Dan tentu saja, Padma News tidak hanya akan menjadi sasaran gunting-menggunting anak saya. Bagaimana?


Anita

Taman Adenia V/09

Semarang


Terima Kasih atas usulan anda. Tabloid ini adalah wahana komunikasi antar pemangku kepentingan perumahan Graha Padma. Saat ini kavling yang tersedia memang masih sangat terbatas. Ide anda cukup bagus tetapi semuanya berpulang pada jatah kavling. Doakan saja semoga tahun depan kami dapat mewujudkannya. Oke, silakan memberi masukan terus ya. Salam hangat.


Festival Makanan Khas Semarang


Salam Jumpa Bung Red !

Terima kasih telah menggelar acara Festival Makanan khas Semarang pada waktu Open House. Saya yang hobi cari makanan enak khas semarang ini, terus terang merasa banyak dibantu lho hehehehehe….. Usul saya, bagaimana kalau acara-acara seperti itu dijadwalkan secara periodik bung Red ? Pasti banyak yang setuju….

Terima Kasih


Stefanus Ardianto

Taman Avonia III / 08

Semarang


Wah..wah…anda benar-benar pengamat kuliner sejati. Usulan anda akan kami teruskan pada yang berwenang. Semoga berhasil. Terima kasih


Pembangunan Club House


Kulonuwun Bung Red !

Kalau tidak salah beberapa kali saya melihat baliho di jalan-jalan, bahwa perumahan Graha Padma sedang membangun sebuah Club House. Karena penasaran, kemarin saya jalan-jalan ke lokasi dan melihat dengan mata kepala sendiri. Wow..bener-bener ciamik, cukup luas areanya. Saya ingin tanya : fasilitas apa saja yang nanti tersedia ? Bravo Graha Padma


Teddy Martono

Jl. Brigjend Katamso

Semarang


Terima kasih, anda sudah berkunjung ke lokasi dibangunnya Club House perumahan Graha Padma. Fasilitas itu dibangun PT. Graha Padma Internusa sebagai wadah aneka aktivitas positif warga dan masyarakat luas. Oh iya, kebetulan pertanyaan anda terjawab di rubrik fokus edisi kali ini. Selamat menikmati


Komplit Deh....


Haloo Padma News yang semakin mantap….

Kalau saya amati dari pemberitaan tabloid ini dan tentu saja juga melihat langsung di lapangan. Tahun 2009 dan 2010 developer perumahan Graha Padma telah berkarya nyata membangun berbagai fasilitas yang berguna untuk masyarakat seperti pembangunan masjid, kantor Polsek Kalibanteng dan yang paling gres, Club House ! Sip tenan, Lanjutkan !


Husni

Taman Magnolia VIII / 21

Semarang

Wah..wah..kalimat terakhir anda kok seperti jargon iklan parpol ya hahaha...Terima kasih atas apresiasi anda

MEJA KANTOR





Untuk edisi kali ini, kami tampilkan ulasan Feng Shui tentang penataan meja kantor. Kelihatannya sepele, namun bukankah waktu kita hampir separuh hari ada di kantor ? Nah untuk itu tidak ada salahnya saduran artikel ini kami ketengahkan. Semoga berguna.


Penyusunan meja dan kursi, termasuk mebelair kantor yang lain memiliki peran yang sama pentingnya dengan Feng Shui kantor itu sendiri. Berikut ini beberapa hal yang harus diperhatikan dalam menyusun meja kerja di kantor:


1. Meja kerja harus disusun paralel

2. Meja milik orang yang berkedudukan paling tinggi ditempatkan di tempat yang tingkat keberuntungannya paling tinggi pula.

3. Meja pimpinan diletakkan di tempat di mana tidak ada lalu lalang di belakangnya.

4. Pasang atau letakkan benda keberuntungan di atas meja.

5. Gunakan meja dengan ukuran yang sesuai

6. Bagus jika bisa menempatkan 8 benda keberuntungan di sekitar meja.

7. Jangan menaruh benda benda aneh di atas meja, seperti contohnya patung ular atau tanduk.

8. Meja tidak boleh ditempatkan di depan atau berhadapan langsung dengan pintu.

9. Jangan menempatkan meja yang akan membuat anda membelakangi pintu.

10 Meja tidak boleh ditempatkan di sudut lengkung ruangan.

11 Hindari sinar langsung ke atas permukaan meja.

12.Jangan menempatkan meja berhadapan dengan toilet.

13 Jangan menempatkan jendela kaca di bagian belakang meja anda.

14.Jangan menempatkan meja di samping atau di depan pilar.

15.Jangan menempatkan meja di depan obyek yang bersudut lancip atau sudut yang merupakan pemisah ruangan.

16.Jangan menempatkan meja di bawah tangga.

17.Buat agar manajer atau pimpinan menempati posisi duduk membelakangi dinding.

18.Hindari menempatkan brankas atau almari tempat menyimpan benda-benda berharga menghadap pintu.


(Disarikan oleh Andreas Aris / PadmaNews)


Sumber artikel : Authentic Feng Shui, Practical Geomatric Analysis for Modern Living, Rev. Victorio Hua Wong Seng Tian, 1995

Sabtu, 20 Maret 2010

MENGHADAPI PSIKOTES



Pertanyaan :


Saya sering membaca rubrik Bapak di tabloid ini dan saya tertarik untuk menanyakan sesuatu, tetapi pertanyaan saya ini 'berbeda' dari topik yang biasa. Apakah Bapak mau menjawabnya?. Yang ingin saya tanyakan adalah tentang psikotes.


Beberapa kali saya melamar pekerjaan dan salah satu persyaratannya adalah psikotes. Saya tidak berhasil memenuhi persyaratan ini alias selalu gagal di psikotes. Berdasarkan pengalaman ini, saya ingin menanyakan beberapa hal :


1.Materi apa saja yang diujikan dalam psikotes ?

2.Bagaimana kriteria kelulusannya ?

3.Bagaimana strategi untuk menghadapinya agar saya bisa lulus ?


Saya sangat berharap Bapak mau menjawab pertanyaan-pertanyaan saya tersebut supaya saya tidak penasaran lagi.


(Totok di Tlogosari, Semarang dan Heru di Sukorejo, Semarang)


Jawaban :


Pertama-tama saya ingin menyampaikan rasa gembira dan kagum saya atas keberanian Mas Totok dan Mas Heru untuk menanyakan sesuatu yang 'menyimpang' dari topik yang biasa. Memang rubrik kita ini biasa diisi dengan topik seputar keluarga, tetapi tidak tertutup kemungkinan untuk topik yang lain seputar psikologi. Oleh karena itu, saya tidak berkeberatan untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan dari Mas berdua.


Sebelum kita membicarakan tentang psikotes, saya ingin memberitahukan prinsip dasar dari seleksi itu sendiri. Pada dasarnya prinsip dari seleksi adalah mencari 'the right man on the right place' dan bila pelamar yang terpilih lebih dari yang dibutuhkan, maka prinsip berikutnya adalah mencari 'best of the best'. Untuk memenuhi prinsip tersebut, maka perlu dilakukan pemeriksaan terhadap pelamar.


Pada dasarnya, yang kita kenal sebagai psikotes adalah alat untuk melakukan pemeriksaan secara psikologis. Seperti seorang dokter yang memeriksa pasiennya dengan stetoskop atau tensimeter, seorang psikolog akan memeriksa kliennya dengan psikotes. Dalam pemeriksaan untuk seleksi pekerjaan biasanya ada beberapa tes yang akan digunakan oleh seorang psikolog. Maka dari itu, materi tes pun beragam, ada yang mengukur kemampuan (inteligensi dan bakat), ada yang mengungkap kepribadian (tanggung jawab, kestabilan emosi, relasi sosial dan lain-lain), semangat kerja dan lain-lain. Karena psikotes itu amat beragam dan banyak, maka tes mana yang akan digunakan tergantung pada pilihan masing-masing psikolog. Biasanya materi tes ini tidak menyangkut bidang pelajaran/akademik tertentu, walaupun kadang tampaknya demikian, misalnya tes kemampuan bekerja dengan angka.


Sebenarnya, didalam psikotes tidak ada standar kelulusannya, karena psikotes bukan untuk meluluskan. Standar yang digunakan untuk memberi rekomendasi adalah tuntutan pekerjaan (job requirement) itu sendiri. Tuntutan pekerjaan yang sudah ditentukan akan memberi gambaran tentang seberapa tinggi kemampuan yang dibutuhkan untuk mengerjakan tugas/pekerjaan tersebut, gambaran kepribadian yang sesuai untuk pekerjaan tersebut dan sebagainya. Hasil tes tersebut akan dicocokkan dengan tuntutan pekerjaannya. Bila hasil tes memenuhi atau sesuai dengan tuntutan pekerjaannya, maka akan direkomendasikan untuk diterima; tetapi bila hasil tes tidak sesuai atau tidak memenuhi standar tuntutan, maka akan direkomendasikan sebaliknya.


Dalam hal ini, rekomendasi yang diberikan oleh si psikolog bukan hanya mempertimbangkan kepentingan perusahaan saja, tetapi juga kesejahteraan pelamar harus dipertimbangkan. Karena kalau si psikolog mengabaikan pertimbangan kesejahteraan pelamar, dan merekomendasikan orang yang tidak sesuai dengan tuntutan pekerjaan, maka si pekerja akan mudah stres, karena ia harus melakukan pekerjaan yang tidak sesuai dengan dirinya.


Hal penting yang harus diperhatikan oleh seorang yang akan menjalani tes psikologis adalah :


1. Usahakan dalam kondisi yang 'fit', baik secara fisik maupun secara psikologis, dalam arti tidak dalam kondisi lelah, kurang tidur atau tegang, tetapi dalam kondisi segar dan tenang.

2. Kerjakan tes sesuai dengan perintah yang diberikan oleh instruktur, karena setiap kecurangan dalam mengerjakan tes akan merugikan si pelamar sendiri.

3. Bekerja sebaik mungkin.


Pesan lain yang ingin saya sampaikan kepada Mas Totok dan Mas Heru, juga kepada Mas atau mBak yang mempunyai masalah serupa adalah :


- Cobalah untuk mencari jenis pekerjaan yang lain, yang mungkin lebih cocok untuk diri anda.

- Introspeksi diri apakah ada sifat/karakter yang akan bisa menghambat anda bila bekerja di bidang yang anda lamar. Bila ada, ubahlah sifat/karakter tersebut. Siapa tahu sifat/karakter tersebut adalah yang menghambat anda untuk diterima.


Semoga jawaban dan pesan saya ini dapat memuaskan anda berdua dan saya berharap ini akan membantu anda untuk lebih mudah dalam mendapatkan pekerjaan.

Selamat bekerja.


( Drs. George Hardjanta, Msi, Staf Pengajar Fakultas Psikologi, Universitas Katolik Soegijapranata, Semarang)

CLUB HOUSE, SEBUAH ‘OASE’ AKTIVITAS WARGA PERUMAHAN GRAHA PADMA




Bila anda berkunjung ke Perumahan Graha Padma sekarang, nampaklah di beberapa sudut kawasan ini aneka aktivitas pembangunan proyek sedang menggelinding deras. Mesin-mesin berat menderu, truk hilir mudik, dan puluhan pekerja bersimbah peluh. Salah satu yang menarik untuk diliput pada edisi kali ini adalah pembangunan Club House, sebuah fasilitas publik yang disediakan pengembang: PT. Graha Padma Internusa. Sidang pembaca sekalian, lokasi Club House ini benar-benar istimewa karena berada tepat di jantung Perumahan Graha Padma.


The Club, itulah nama yang kelak ditorehkan. Sebuah nama yang cukup simple dan tentunya gampang diingat orang. “Nama The Club ini juga selaras dengan konsep arsitekturalnya yakni bangunan yang bergaya modern minimalis” cetus Aldi Candra Wijaya, Staf Departemen Teknik Perencanaan PT. Graha Padma Internusa.

Sebagai gambaran saja, dari segi interior bangunan ini banyak memakai kaca-kaca blok yang besar, Hall dengan void plafon tinggi, dan ruangan-ruangan besar untuk fitness & aerobik.


“Selain itu nama The Club juga bermakna bahwa Club House ini nantinya mampu menjadi sarana berkumpulnya aneka aktivitas positif warga dan masyarakat umum. Silakan nanti warga atau masyarakat umum mendaftar pada klub-klub yang ada” imbuhnya.


Latar belakang dan Fasilitas


Kawasan perumahan Graha Padma yang tumbuh pesat dibarengi pula dengan meningkatnya jumlah penghuni telah mendorong PT. Graha Padma Internusa, selaku developer untuk menghadirkan fasilitas Club House. Perumahan dengan penataan asri ini sudah selayaknya memiliki sarana publik seperti itu mengingat positioning-nya sebagai perumahan menengah atas. Nantinya, berbagai kegiatan warga diharapkan dapat ditampung di tempat ini.


Menempati area seluas 4.5 Ha, bangunan dua lantai ini menawarkan berbagai fasilitas yang menarik mulai dari club house, food court, ruang aerobik, fitness centre, kolam renang dewasa, kolam renang anak, whirlpool, playground, ruang ganti (didalamnya ada sauna), futsal, badminton, tenis, kantin dan area parkir mobil dan motor.

“Pembangunan Club House ini kami laksanakan secara bertahap. Kami targetkan pembangunan tahap I yang terdiri dari club house (fitness centre, aerobic, food court) area kolam renang, ruang ganti, arena badminton dan kantin dapat selesai pada akhir tahun 2010” papar Aldi sembari menggelar lembar masterplan.

Mengenai masalah parkir, hampir 30 % lahan diperuntukan menjadi area parkir sehingga nantinya tempat ini juga cocok untuk test drive / promosi mobil-mobil baru di Semarang.

“Bukan hanya itu, jika semua selesai dibangun, Club House Graha Padma bisa juga difungsikan sebagai tempat pentas musik, pameran dagang, wedding party, konvensi dan lain-lainnya. Kami juga membangun Plaza dengan panggung permanen di areal food court. Harapan kami semoga semua bermanfaat untuk warga dan masyarakat luas” tambah Aldi.


Lounge


Di lantai dua bangunan Club House ini terdapat Lounge yang dapat dimanfaatkan warga untuk memperoleh hiburan. Rencananya di lantai dua ini akan dibuka arena bilyard dan kafe yang berfasilitas hotspot.


ATM dan Penyewaan Ruang Usaha


Tak lengkap rasanya bila di Club House ini belum ada fasilitas Anjungan Tunai Mandiri (ATM). Developer telah bekerja sama dengan berbagai bank terkemuka untuk menghadirkan gerai-gerai ATM.

“Sebagai bagian dari masyarakat modern rasanya keberadaan gerai-gerai ATM itu mutlak diperlukan. Di sini kami juga menyediakan 2 (dua) ruang usaha ukuran 5 x 4 m untuk disewakan pada khalayak luas” pungkas Aldi lagi.

Nah, di tahun 2010 ini sudah tergelar aneka wacana untuk beraktivitas bagi seluruh warga perumahan Graha Padma. Anda tertarik berkiprah di mana ?

Bravo Graha Padma !


(Wisanggeni / Padma News)


CERIA NATAL DI GRAHA PADMA



Sabtu sore yang cerah di awal Januari 2010, berbondong-bondong umat Katholik Perumahan Graha Padma menghadiri perayaan Natal di Ruko Graha Padma B1/40. Panitia yang menghendaki acara lebih banyak memberikan porsi kepada anak-anak mematok acara tersebut berlangsung mulai pukul 16.30 20.30 WIB agar anak-anak tidak mengantuk dan dapat menikmati pesta Natal. Nampaknya keinginan panitia tersebut tidak bertepuk sebelah tangan, terbukti mulai jam 16.00 WIB, hampir 200 kepala keluarga (KK) mengalir hadir untuk memuliakan namaNya.

Dengan dipandu oleh pembawa acara Rini Wahyu Hariyani, suasana hangat terbangun sejak dini. Canda dan tawa mendominasi manakala setiap kali warga bertemu. Maklum saja, hanya dalam acara-acara tertentu saja mereka dapat bersua, mengingat kesibukan kerja dan rumah tangga. “Salah satu profil umat Katholik Perum Graha Padma ini adalah mereka itu rata-rata keluarga muda, jadi wajar saja kalau porsi acara Natal ini ditujukan untuk anak-anak. Bagaimana menyampaikan makna kelahiran Sang Penebus ini dalam kacamata pandang seorang anak.” demikian kata Yustinus Sutama, salah seorang Prodiakon yang kebetulan juga ikut terjun sebagai panitia penyelenggara.

Perayaan Natal diawali dengan ibadat Sabda yang dipimpin oleh Prodiakon Hidayat. Suasana khusuk menyelimuti acara ini, seluruh umat diajak untuk merenungkan kembali pesan Natal yang senantiasa diperingati setiap tahun oleh umat Kristiani di seluruh dunia.

Hiburan dan Hadiah

Untuk memeriahkan acara, panitia menghadirkan kelompok vokal “Kuncup Ignatius” dari wilayah Graha Padma. Suasana Natal menjadi semakin menggigit dengan alunan musik dan suara penyanyi. Umat pun semakin larut.

Acara paling heboh dan ditunggu anak-anak adalah saat Sinterklas muncul bersama Piet Hitam mengendarai mobil golf masuk ke lokasi acara, mendadak sontak, semua anak dan orang tua beringsut mendekat sembari mengabadikan dua maskot itu dalam kamera. Sinterklas dan Piet Hitam menyambut dengan senyum ramah dan lucu sehingga anak-anak senang.

Malam itu, Sinterklas dan Piet Hitam menampilkan hiburan sulap dan membagikan hadiah Natal untuk semua anak yang hadir. Horeee….semua kebagian !

“Waktu persiapan panitia hanya tiga hari lho, ini sungguh berkah bagi kami karena acara perayaan ini cukup sukses. Kontribusi umat sungguh luar biasa. Melalui Padma News ini panitia menyampaikan terima kasih yang tak terhingga” papar Yustinus Sutama.

Struktur kepengurusan

Umat Katholik perumahan Graha Padma berada berada dalam binaan Paroki St. Teresia, Bongsari Semarang. Jumlah umat mencapai hampir 200 KK. Adapun struktur kepengurusan Wilayah Perumahan Graha Padma adalah sebagai berikut:

Ketua wilayah: Albertus Yanuar Adi Pribadi, ketua Lingkungan Markus I : Yustinus Pribadi, ketua Lingkungan Markus II : Andi Winoto, ketua Lingkungan Markus III : Petrus Cucuk dan dibantu oleh 3 (tiga) orang Prodiakon.

Sungguh indah menyaksikan pelangi keberagaman di Graha Padma. Bravo Graha Padma !

( Wintoro / Padma News )


KERJA DAN HOBI JALAN BARENG


Bertemu dengan laki-laki berpostur tinggi besar ini cukup menyenangkan. Selain ramah, suami dari Widayanti dan ayah dari Shan Theda Diandra (7) dan Regan Abhinaya Diandra (4) juga suka membantu memasok data apabila diminta oleh Padma News. Dia adalah Aldi Candra Wijaya, ST, staf (arsitek) departemen perencanaan PT. Graha Padma Internusa.

Aldi (33 tahun), demikian teman-temannya biasa menyapa, merupakan alumnus jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro Semarang tahun 1998. Yang istimewa, Aldi merupakan lulusan termuda di angkatannya.

Selain menekuni dunia arsitektur, Aldi juga menggemari dunia hiburan dan event organizer. Nah, di acara Open House ini dialah ketua panitianya.

“Kerja di sini saya seneng mas, selain berkutat di bidang arsitek, kemampuan saya di bidang lain juga di beri pintu lebar-lebar oleh perusahaan untuk dikembangkan” cetus Aldi.

Wah, mantap dong…..

(Brotoseno / Padma News)


mBah Padmo

OPEN HOUSE DI CLUSTER TAMAN ALAMANDA




Masak nasi goreng dan dapat hadiah ! Wuihhh…enaknya…..pengen ya ? Yupp…even seperti itu hanya ada di Open House Taman Alamanda, perumahan Graha Padma, Semarang yang berlangsung pada tanggal 8 dan 15 November 2009 yang baru lalu. Untuk memeriahkan acara, panitia membuat lomba masak nasi goreng bagi pengunjung yang hadir, dan ternyata mendapat sambutan yang cukup antusias. Senyum dan gelak tawa pengunjung acap meledak menyaksikan adegan-adegan yang terkadang lucu.

Selain lomba masak nasi goreng, panitia juga menyajikan seabreg acara kreatif lain seperti Festival Makanan Khas Semarang yang diikuti oleh 15 konter dengan reputasi kualitas masakan yang teruji, test drive mobil baru “Honda” dan “ ?????? “, demo masak dari Chef “Diwang Resto” Semarang, lomba menyanyi, doggy show, hiburan dan tentunya aneka games dengan hadiah-hadiah yang menarik.


PT. Graha Padma Internusa kembali menyelenggarakan open house kali ini untuk memperkenalkan produk barunya yakni cluster Taman Alamanda. Masyarakat luas dapat melihat langsung kualitas bangunan, desain, interior dan lingkungan perumahan Graha Padma, khususnya di Taman Alamanda. Cluster ini memiliki keluasan 3 ha dengan konsep ruang terbuka yang nyaman.


“Open House sangat bermanfaat bagi masyarakat agar dapat teliti sebelum membeli produk-produk kami. Silakan amati dengan seksama kualitas produk dan bandingkan dengan harganya” kata Aldi Candra Wijaya, ST, ketua Panitia acara Open House.

8 tipe rumah

Ada 8 tipe rumah yang dipamerkan yakni tipe Lily LB/LT= 67/120 m2, Abelia LB/LT = 75/135 m2, Pavetta LB/LT = 80/162 m2, Chrysant LB/LT = 93/180 m2, Agave LB/LT = 108/200 m2, Orchid LB/LT = 153/240 m2, Cordia LB/LT = 96/252 m2 dan Bromelia LB/LT = 155/340 m2.

“Semua rumah di Taman Alamanda memiliki kamar 3 (tiga) dengan desain-desain rumah yang sedang tren saat ini” kata Aldi, yang acap ditunjuk sebagai ketua panitia di even-even perumahan Graha Padma.


(Brotoseno / PadmaNews)


PARIWARA

ASAL MULA UNGKAPAN "OK"



Kata atau lebih tepat ungkapan “OK”, atau “OKAY”, “OKEY”, atau “OK” sangat populer di dunia ini, terjadi lintas budaya, bahkan mungkin ada di setiap budaya atau bahasa tertentu. Tapi mengapa ungkapan “OK” ini sangat populer? Dari mana asalnya? Apa artinya? Banyak yang belum tahu. Semoga tulisan ini mengisi kekosongan itu.


Ungkapan “OK” secara etimologis-historis terjadi dalam dua versi. Versi Eropa dan Versi Amerika. Versi Eropa, misalnya, dari Jerman. “OK” merupakan singkatan dari 'Oberste Kommandant', pangkat militer yang sangat ditakuti di Jerman di masa Perang Dunia II. Dari Prancis, “OK” berasal dari kata 'Aux Cayes', sebuah kota kecil di Haiti yang terkenal dengan produksi anggur (rum)-nya. Pada zaman ratu Elizabeth di Inggris, “OK juga katanya telah sering digunakan dalam masa pemerintahan.


Versi Amerika ada beberapa teori. Di masa Perang Saudara (Civil War), tentara Amerika banyak mengkonsumsi biskuit bermerek 'Orrin Kendall', yang oleh masyarakat Amerika waktu itu dikenal dengan singkatan “OK”. Selain itu, dalam sejarah pertelegrafan di Amerika, “OK juga telah dikenal sebagai singkatan dari Open Key'. Namun sebelumnya, “OK” juga telah muncul dalam suatu artikel sindiran di koran pagi Morning Post (1939) di Boston, yang berjudul 'Oll Korrect', yang menyindir banyaknya penggunaan bahasa informal atau slank di Amerika waktu itu. “OK” juga populer sebagai nama panggilan Presiden Amerika ke-8: Martin van Buren, yaitu 'Old Kinderhook', yang disingkat “OK”. Ungkapan “OK” lebih terkenal daripada namanya sendiri. [Seperti 'SBY' yang lebih terkenal daripada 'Susilo Bambang Yudoyono']


Versi Amerika lainnya berasal dari bulan. Kata pertama yang diucapkan oleh Neil Armstrong ke Edwin Aldrin saat pertama kali menginjakkan kaki di bulan adalah: “Ah, OK”. Namun, semua teori di atas tidak lengkap kalau belum melibatkan bahasa suku Indian Amerika. Jauh sebelum koran pagi Morning Post Boston terbit, suku Indian Amerika telah berkomunikasi dengan “OKEH”, sebuah ungkapan suku Indian Amerika yang berarti mengiyakan atau sebagai tanda setuju.


Dari dua versi tersebut di atas, Allen Read (1945-1996) seorang Profesor Bahasa Inggris di University of Columbia, New York, sempat bingung menyatakan bahwa ungkapan “OK” berasal dari Eropa, lalu meralatnya menjadi dari Amerika. Nah, apakah Anda juga bingung? Mana yang Anda lebih percaya?

Lebih baik tidak usah berpihak, tapi kita anggap teori di atas benar semua. Yang pasti adalah bahwa ungkapan “OK” telah bersifat universal. Semoga bermanfaat.


( DR. Jumanto, Drs, M.Pd, Penulis adalah warga Taman Anyelir L-9 No.1, Perum Graha Padma, Semarang )


PARIWARA

Padma Family Gathering



Senyum cerah mengawali tahun 2010 di perumahan Graha Padma. Jarum jam menunjukkan pukul 06.00 pagi dan hampir 200an warga hadir memeriahkan acara “Padma Family Gathering” yang digelar oleh PT. Graha Padma Internusa di cluster Taman Alamanda. Tampak keluarga-keluarga muda bercengkerama sembari menikmati jalan sehat.

Setelah selesai melakukan jalan pagi, warga beristirahat sebentar kemudian melanjutkan ikut acara senam aerobic & Line Dance. Boulevard depan rumah contoh nampak dipenuhi warga yang asik mengikuti irama dan aba-aba dari instruktur.


Pagi itu, seluruh warga dijamu makan bersama. Sungguh indah menyaksikan momen-momen seperti ini. Anak-anak, remaja dan orang tua tumplek bleg di sini, meriah sekali.

“Acara ini kami persembahkan khusus kepada seluruh warga perumahan Graha Padma, sebagai wujud apresiasi kami atas dukungan dan peran serta warga dalam memajukan kawasan ini” papar Umi Rofiqoh, koordinator pemasaran PT. Graha Padma Internusa.

Memang tidak dapat dipungkiri bahwa warga memegang peran cukup penting. Informasi atau kesaksian dari mereka kepada saudara, teman dan relasi memberi kontribusi besar dalam pengambilan keputusan akhir pembelian oleh konsumen. Setiap hari, mereka merasakan sendiri kualitas lingkungan perumahan Graha Padma, pelayanan estate management, keamanan, prospek investasi dan lain-lain.


“Manfaat acara ini cukup banyak, selain sosialisasi rumah contoh di Taman Alamanda ini, juga sebagai wahana pertemuan warga dari seluruh cluster yang ada di perumahan ini. Dari yang belum kenal bisa jadi saling kenal” tambah Umi.

Donor Darah


Acara yang bikin angkat jempol adalah donor darah oleh warga bekerjasama dengan PMI cabang kota Semarang. Tak kurang dari 27 kantong darah dihasilkan dari acara ini. Bravo ! “Aksi kemanusiaan seperti ini akan kami gelar secara reguler. Nampaknya warga juga cukup antusias berpartisipasi” kata Umi mantap.

Kegiatan lain yang 'unjuk gigi' di acara ini adalah tes kesehatan dan demo terapi api dari Herbal Med. Kedua kegiatan inipun juga mendapat sambutan cukup baik dari peserta.

Sekitar pukul 11.30, acara ini ditutup dengan menyisakan kebahagiaan dalam hati. Berolahraga, bertemu tetangga dan bakti sosial dengan donor darah. Sukses selalu Graha Padma !

( Brotoseno / Padma News)



Kamis, 18 Maret 2010

TAMAN ALAMANDA, KONSEP BARU HUNIAN MODERN




Ide / konsep yang dikembangkan oleh Perumahan Graha Padma dalam mewujudkan lingkungan yang nyaman, aman dan asri tidak pernah ada habisnya. Tiap-tiap cluster yang dibangun selalu memiliki tema yang berbeda-beda.

Kali ini, pengembang PT. Graha Padma Internusa meluncurkan cluster terbaru yang berjuluk Taman Alamanda, sebuah kawasan permukiman ideal dengan suasana baru yaitu adanya boulevard dalam sebuah cluster. Dengan konsep ini nantinya kegiatan-kegiatan rekreatif sehari-hari seperti jalan santai, bersepeda dan jogging akan lebih menyenangkan dan cocok untuk keluarga muda yang mapan. Taman-taman terbuka yang asri lengkap dengan sarana bermain anak hadir di ruang interaksi warga.

Taman Alamanda dengan konsep boulevard-nya, memiliki 8 tipe rumah dengan desain bergaya minimalis modern. Mulai dengan tipe terkecil bernama Lily dengan luas tanah 120 m2 hingga tipe Orchid dengan luas tanah 240 m2. Bagi calon penghuni yang menyukai taman / tanaman, disediakan pula tipe sudut dengan taman samping yang luas mulai dari tipe Cordia dengan luas tanah 252m2 hingga tipe Bromelia dengan luas tanah 340m2. Harga yang ditawarkan juga sangat reasonable, mulai dari harga 400 jutaan hingga 1,2 milyar rupiah. Cara pembayarannya pun sangat fleksibel dengan DP sebesar 30% yang bisa diangsur hingga lebih dari 16 bulan dan tambahan diskon hingga 20%. Masih penasaran ?

Rumah pamer yang spektakuler

Untuk calon pembeli yang ingin merasakan suasana nyaman di lingkungan Taman Alamanda, perumahan Graha Padma menghadirkan 8 unit rumah pamer beserta interiornya yang terhubung satu sama lain. Konsep rumah pamer seperti ini adalah yang pertama dan terbesar di kota Semarang. Dengan 8 unit rumah pamer ini diharapkan para calon pembeli Graha Padma tidak hanya melihat tetapi juga bisa merasakan nyaman dan asrinya untuk tinggal di perumahan Graha Padma khususnya di Cluster Alamanda serta mendapatkan inspirasi bagaimana nantinya para calon pembeli tersebut menata ruang rumah mereka. Tidak tanggung tanggung, untuk membangun 8 unit rumah pamer tersebut perumahan Graha Padma menggandeng 4 desainer interior dengan cita rasa modern.

Orchid : bintang penjualan

Dengan luas tanah 240 m2 dan luas bangunan 153 m2, mengemas desain minimalis, tipe Orchid menjadi primadona di Cluster Alamanda. sejak Open House tipe ini mencatat penjualan paling banyak diantara saudara-saudaranya di Cluster Alamanda, yaitu 7 unit dalam satu bulan.

Bagi keluarga mapan, tipe ini merupakan pilihan yang tepat. Dengan ruang keluarga yang menyatu dengan ruang makan dengan ketinggian plafon 4.70 m, membuat ruangan menjadi lapang. Peletakan dua kamar sekunder didepan secara berdampingan akan memberikan view ke lingkungan Graha Padma yang hijau dan asri. Kamar tidur utama dengan fasilitas kamar mandi dalam akan menguatkan kesan prestisius dan nyaman bagi pemilik, ditambah dengan dengan view ke taman belakang.

Area servis yang terdiri dari garasi, dapur, kamar pembantu & kamar mandi pembantu serta ruang cuci jemur dikelompokkan tersendiri dihubungkan oleh sebuah pintu ke ruang keluarga, sehingga kegiatan servis tidak mengganggu kegiatan keluarga inti.

Selain lingkungan yang aman, nyaman dan asri, perumahan Graha Padma juga memberikan nilai tambah bagi penghuninya. Nilai tambah tersebut antara lain nilai investasi yang menguntungkan karena dekat dengan pusat kota, akses yang mudah ke seluruh kota, pelayanan purna jual dan bebas banjir. Nilai tambah yang lain adalah dibangunnya fasilitas yang lengkap meliputi kolam renang, arena futsal, tenis dan badminton indoor, fitness center, resto & lounge yang semuanya dikemas dalam satu club house dengan nama "The Club".

Nah, jangan sampai kehabisan, bagi yang berminat bisa mengunjungi Departemen Pemasaran yang selalu siap melayani anda di kantor PT. Graha Padma Internusa Jl. Padma Boulevard B5/19-20, Hanoman Raya, Semarang atau telepon sekarang juga ke HP tim penjualan kami: Umi 024-70692202, Titin 024-70452356, Denny 024-70359069, Wiwik 024-70543029, Alex 087832414182, Dian 08122917718 dan Ina 08164242725

( Tim Pemasaran Graha Padma / Padma News )