Jumat, 05 April 2013
Tentang Padma News
Salam kenal Redaksi Padma News,
Saya bukan warga Graha
Padma. Saya mengenal buletin ini dari seorang rekan kantor yang
sempat mampir ke rumah beberapa minggu yang lalu. Terus terang, saya
tertarik dengan Padma News karena desainnya elegan, simple, dan
memuat informasi yang saya butuhkan. Kapan Padma News terbit? Apakah
dijual secara bebas? Dimana saya bisa memperolehnya? Apakah saya bisa
mengirimkan artikel?
Fransiska Eka
Randusari Semarang
Terima kasih mbak
Fransiska atas kiriman suratnya. Kami bersyukur apabila kehadiran
tabloid ini cukup mengena di hati. PadmaNews adalah majalah komunitas
di perumahan Graha Padma, beritanya tentu saja tidak jauh dari
seputar aktivitas pengembang dan warga perumahan. Tabloid ini terbuka
untuk artikel dari luar sejauh tidak melenceng dari visi penerbitan
kami. Salam kreatif
Member The Club
Halo Padma News,
Beberapa hari lalu saya
berkunjung ke rumah saudara yang kebetulan berada di lingkungan Graha
Padma. Saya sempat diajak mampir dan mencoba fasilitas yang ada di
The Club. Sungguh, saya sangat terkesan dengan pelayanan The Club dan
berbagai fasilitas yang ditawarkannya. Pertanyaan saya, apakah
sebagai orang luar saya bisa menjadi member The Club? Bagaimana
caranya dan apa syarat-syaratnya?
Yoseph Adi
Silahkan mendaftar di
customer service. Berbagai keterangan yang anda butuhkan dapat
ditemukan di tempat tersebut. Keanggotaan The Club terbuka bagi siapa
saja, asalkan memenuhi persyaratan yang ada. Monggo, kedatangan bung
Adi kami tunggu.
Wedding
at Padma
Halo Padma News,
Apakah kami bisa minta informasi
tentang perkawinan (wedding) di The Club Perumahan Graha Padma ?
Thank You
Cecilia F. Hudiono
Semua informasi
wedding (perkawinan) dapat anda peroleh di customer service di lobby
The Club. Silahkan dating kami akan menyambut anda dengan sepenuh
hati.
Rusa
Selamat atas terbitnya
tabloid PadmaNews
Mas dan mbak redaksi,
beberapa kali saya mengamati, jumlah rusa di Graha Padma bertambah
banyak saja dari hari ke hari. Boleh tidak kami mengajukan permintaan
satu saja untuk kami pelihara di rumah ?
Josh Poergijanto Hadi
Rainbo****@gmail.com
Semarang
Rusa yang berada di
Perumahan Graha Padma adalah pemberian resmi dari istana Bogor.
Binatang tersebut adalah salah satu binatang yang dilindungi oleh
pemerintah. Kami mohon maaf belum bisa memenuhi harapan bapak. Salam
Background Fotografi
Halo Padma News,
Kami dari komunitas
penggemar fotografi kampus ingin sekali mengajukan ijin untuk
melakukan sesi pemotretan dengan background lingkungan dan
taman-taman di perumahan Graha Padma. Bagaimana cara memperoleh ijin
tersebut ? Terima Kasih.
Achmad Baihakki
Suryawan
abaih****@gmail.com
Semarang
Silahkan mengajukan
surat permohonan dilampiri proposal kegiatannya untuk kami pelajari.
Surat di kirim ke Estate Management PT. Graha Padma Internusa.
Kamis, 04 April 2013
EUGENIA
A
Luxurious and Comfortable Home
Foto-foto : Bagian Perencanaan PT.GPI / Padma News
Denah Tipe Eugenia
Dewasa
ini, rumah tidak hanya sebagai tempat berteduh dan berlindung dari
panas dan hujan. Rumah telah menjadi tempat untuk membangun keluarga,
sehingga berbagai elemennya di pertimbangkan dengan matang untuk
menjamin kenyamanan penghuninya. Rumah pun menjelma sebagai etalase
selera dan simbol status sosial si pemilik, terlebih bila rumah
berada di area strategis serta memiliki arsitektur dan interior
berkualitas yang mampu memberi nilai lebih bagi rumah dan
penghuninya.
Eugenia
yang terletak di jalan utama ROW 30 dekat dengan The Club memenuhi
kriteria tersebut. Rumah berdesain modern minimalis ini terdiri dari
2 lantai dengan luas bangunan 228 m2
dan berdiri di atas kavling
berukuran 12m x 30m yang menawarkan berbagai kelebihan dan kenyamanan
yang tadinya hanya bisa Anda bayangkan. Lantai 1 menjadi ruang
keluarga dengan luas +
25m2
sehingga ketika ada acara santai bersama, ruangan ini diharapkan
mampu menampung semua anggota keluarga yang ada di rumah. Pada salah
satu sisinya terdapat pintu kaca yang lebar. Bila pintu dibuka, ruang
keluarga ini akan terkoneksi dengan halaman belakang rumah. Hal ini
akan menambah kesan luas sekaligus memberikan kesan lebih menyatu
dengan alam.
Eugenia
memiliki halaman belakang yang sangat luas sekitar 120 m2
yang memungkinkan penghuninya bisa berkreasi secara maksimal. Bagi
mereka yang suka meluangkan waktu senggang untuk menanam dan merawat
tanaman, Eugenia merupakan pilihan yang tepat. Penghuni bisa membuat
taman impian di rumah mereka sendiri! Satu hal yang sulit untuk
didapatkan pada perumahan lain. Dan bagi mereka yang lebih
suka beristirahat, menjauh dari
rutinitas harian atau berkumpul bersama keluarga, bisa membuat kolam
renang di halaman belakang atau space outdoor untuk rekreasi
keluarga (acara ulang tahun, barbeque, dll).
Lantai
1 juga dilengkapi dengan 1 kamar tidur utama, 1 kamar tidur pembantu,
2 kamar mandi, ruang tamu, ruang makan, dapur, gudang, tempat jemur,
dan garasi. Carport Eugenia cukup luas karena mampu menampung 2 mobil
sekaligus. Di lantai 2 terdapat 3 kamar tidur, 2 kamar mandi, dan
ruang keluarga.
Pengaturan hawa
di setiap ruangan dijamin baik karena terdapat bukaan yang berguna
untuk sirkulasi udara maupun pencahayaan. Prinsip dasar cross
ventilation juga diterapkan pada
bangunan ini sehingga udara yang ada di dalam rumah akan lebih fresh.
Graha
Padma terletak di tempat yang strategis yaitu 15 menit dari pusat
kota dan juga dekat dengan jalan tol Krapyak. Akses masuk menggunakan
fly-over,
lingkungan aman, nyaman, dan asri. Mempunyai jalan lingkungan yang
lebar, bebas dari banjir, dilengkapi dengan komplek pertokoan, tempat
ibadah dan sarana pendidikan. Graha Padma juga mempunyai The Club
yang merupakan Sport Club dan Function Centre terbesar dan terlengkap
di Semarang dimana fasilitasnya meliputi fitness centre,
area aerobik, sauna, kolam renang,
lapangan indoor berupa 4 lapangan badminton, 2 lapangan tenis dan
lapangan futsal. Dilengkapi pula dengan food court dan hotspot area.
Bagi Anda yang tertarik
dengan tipe Eugenia ini, bisa segera datang ke kantor pemasaran kami
di Jl. Padma Boulevard B5 / 19 – 20, Hanoman Raya, Semarang Barat.
Atau hubungi kami di 024 – 7620222.
Abdulrzag
Ehmeeda
Nyaman,
Tenang, dan Fasilitasnya OK!
Foto-foto : Tarsius Wintoro / Padma News
Ramah,
enak diajak ngobrol, dan gemar bercanda. Itulah kesan Padma News saat
bertemu dan berbincang-bincang dengan Abdulrzag Ehmeeda (33) di arena
Fitness Centre The Club Graha Padma beberapa waktu lalu. Meski baru
saja kenal, ia tidak terlihat canggung dan malu-malu. Malah, lelaki
kelahiran Sirte, Libia, yang akrab disapa Adi ini terlihat antusias
saat salah satu di antara kami memperkenalkan beberapa kosa kata baru
dalam bahasa Jawa.
Menurut
Adi, ia adalah mahasiswa kedua yang kuliah di Indonesia. “Lebih
banyak mahasiswa Libia yang memilih kuliah di Malaysia,” tutur
mahasiswa S3 Undip program Kesehatan Masyarakat ini. Ia pun mengaku
awalnya juga belajar di Malaysia. Namun akibat bujukan teman,
akhirnya ia memutuskan kuliah di negara ini. “Saat ini sudah
lumayan banyak jumlahnya. Ada sekitar 200 orang yang tersebar di
Semarang, Malang, Yogyakarta, Solo, dan Bandung,” jelasnya lebih
lanjut. Saat ditanya mengapa ia lebih memilih tinggal di Graha Padma,
pria yang gemar bermain futsal bersama teman-temannya ini hanya
berujar pendek, “Tempatnya nyaman, tenang, dan fasilitasnya OK!”
Fun
Kids Competition 2012 with The Club
Badut turut memeriahkan acara "Fun Kids Competition With The Club 2012 "
Kategori lomba menggambar, bahasa Inggris, Matematika untuk anak-anak
Ruang Lobby The Club semarak oleh kedatangan para orangtua yang mendampingi anak
Pengunjung di hibur oleh pertunjukan grup musik dari kota Semarang
Bagi
sebuah keluarga, anak ibarat intan berlian yang sangat berharga. Ia
selalu menjadi pusat perhatian di mana pun, kapan pun, dan bagaimana
pun. Maka tidak mengherankan dalam segala aktivitas yang melibatkan
anak-anak khususnya mereka yang masih berusia TK-SD, orangtua turun
tangan secara langsung. Bahkan seringkali, para orangtua terlihat
lebih antusias dibanding anak-anaknya.
Situasi
semacam itu juga terlihat kala digelar acara Fun Kids Competition
2012 with The Club pada Minggu, 23 September 2012 di area The Club
Sport and Function Centre Perumahan Graha Padma. Anak-anak ditemani
orangtuanya datang silih berganti. Mereka terlihat mengantri di meja
panitia untuk mendaftarkan diri dan mendapatkan nomor urut. Beberapa
di antaranya tampak begitu menikmati suasana The Club yang tenang dan
nyaman.
“Tujuan
kegiatan ini adalah untuk mempromosikan tempat ini khususnya The Club
karena banyak warga kota Semarang yang belum mengenal,” kata Luki
Susilo selaku Event Organizer (EO). “Minimal supaya mereka tahu
bahwa di Graha Padma ada sport centre yang boleh dibilang lumayan
komplet,” imbuhnya. Untuk acara sendiri dikemas dalam bentuk lomba
khusus untuk anak-anak TK hingga SD kelas IV mulai dari lomba bahasa
Inggris, lomba matematika, lomba aksara, lomba sains, serta lomba
mewarnai dan melengkapi gambar.
Agar
mudah dalam pelaksanaan, lomba diatur secara bergantian dengan durasi
waktu 15-20 menit. Khusus untuk lomba mewarnai dan melengkapi gambar
diberi waktu agak longgar karena menuntut kesabaran dan ketelitian
ekstra. Hal ini tidak mengurangi kegembiraan anak-anak. Ketika satu
lomba tengah berlangsung, mereka dengan sabar menunggu giliran sambil
mengobrol bersama orangtuanya. Ada juga yang memanfaatkan waktu
dengan berkeliling, melihat-lihat dan menggunakan segala fasilitas
yang disediakan, atau duduk santai sambil menikmati makanan di
kafetaria.
Menurut
Diah Rina Ismoyowati, Estate Manager Graha Padma, yang menangani
pengelolaan hunian dan maintenance fasilitas yang ada di Graha Padma,
acara seperti ini sebenarnya lebih cenderung ke arah bagaimana kita
ingin menghidupkan club house ini sebagai magnet buat penghuni untuk
berkumpul dan berinteraksi baik antar penghuni di dalam maupun dengan
lingkungan luar. “Tentu saja dalam pelaksanaannya bekerjasama
dengan tenant
yang ada di sini yaitu OTO BENTO dan ada EO yang berpartisipasi
menyelenggarakan acara,” ungkapnya. Harapan lebih jauh, para
orangtua yang mengantar anak-anaknya, yang tadinya tidak tahu bisa
lebih paham tentang Graha Padma, dan mungkin tertarik dengan kondisi
lingkungan serta berbagai fasilitas yang ada sehingga suatu saat
berpikir untuk berinvestasi di tempat ini.
Fun
Kids Competition 2012 with The Club semakin meriah dengan beragam
hiburan yang turut disajikan. Selain band dengan para penyanyi
bersuara merdu, badut pun tak mau ketinggalan menunjukkan
kepiawaiannya menghibur penonton. Sang badut bahkan tak segan-segan
berbaur dengan anak-anak untuk bercanda dan bertanya jawab dengan
mereka.
Puncak
acara ditandai dengan pembagian piala dan piagam kepada para juara
lomba. Terlihat wajah-wajah sumringah anak-anak yang berhasil menjadi
pemenang. Mereka larut dalam kebahagiaan karena usaha yang telah
dilakukan menghasilkan kemenangan. Selamat untuk para pemenang dan
bravo The Club!
Jumat, 29 Maret 2013
ANAK KAMI KOG BERUBAH?
Oleh : Drs. George Hardjanta, MSi
Ilustrasi : Wintoro / Padma News
Pertanyaan:
Langsung
saja, kami ingin menanyakan tentang anak kami. Kami mempunyai dua orang anak,
yang pertama cowok berumur 13 tahun dan baru saja masuk SMP dan yang bungsu
cewek baru berumur 9 tahun dan duduk di kelas 3 SD. Sejak dulu kami mendidik
anak dalam kebersamaan dan kami selalu bisa bersama-sama, makan atau bepergian,
bahkan ke gereja atau berdoa keluarga selalu bersama-sama. Nonton televisi juga
kami lakukan bersama, dengan acara yang disepakati bersama pula. Kebersamaan
ini sudah terbina sejak anak-anak masih kecil.
Akhir-akhir
ini, anak sulung kami tampaknya mulai enggan bersama-sama lagi. Ia mulai
berusaha untuk menghindar bila diajak untuk bersama, baik makan malam atau
menonton televisi. Yang membuat kami agak prihatin, kalau diajak pergi bersama
juga kadang berusaha untuk menghindar. Memang untuk acara tertentu, seperti
makan malam atau doa keluarga ia masih mau ikut, tetapi begitu selesai
cepat-cepat masuk kamar dan menyendiri. Padahal dulu ia yang sangat getol untuk
mengingatkan yang lain untuk selalu bersama.
Kami ingin
tahu ada apa dengan anak kami, kalau ditanya ia hanya menjawab hanya ingin
sendiri saja atau sedang banyak pekerjaan rumah. Padahal kami tahu ia hanya
sekedar main game di komputer atau membaca buku novel saja. Kami berharap kami
bisa mendapat jawaban atas persoalan ini dan apa yang perlu kami lakukan untuk membantu anak kami tersebut.
(Keluarga
PeGeTe di Pedurungan).
Jawaban:
Keluarga
Bapak PeGeTe yang kompak, kekompakan keluarga Bapak bisa saya rasakan lewat
surat yang ditulis kepada kami – Redaksi Padma News. Saya tidak tahu yang
menulis surat di atas Bapak atau Ibu, karena penulis menuliskan ‘kami’ sebagai
kata ganti orang tua. Dari sini tercermin kesatuan orang tua dalam mengasuh
anak dan kesatuan keluarga. Persoalan yang terjadi menjadi persoalan bersama,
bukan persoalan salah satu pihak saja. Tidak mengherankan bila keluarga Bapak
menjadi bingung begitu ada anggota yang mulai ‘melepaskan diri’.
Apa yang
terjadi pada keluarga Bapak bukanlah sesuatu yang menyimpang, melainkan sesuatu
yang sangat wajar bila kita memandangnya dari sudut pandang psikologi
perkembangan. Putra Bapak mulai memasuki masa remaja dan sudah meninggalkan
masa anak-anaknya. Di masa ini terjadi beberapa perubahan. Perubahan yang
pertama adalah pertumbuhan fisik yang agak cepat dibandingkan masa anak-anak,
sehingga tinggi badannya mengalami perubahan yang agak cepat dari pada
sebelumnya. Selain itu, juga terjadi kemasakan pada organ-organ seksual,
sehingga mulai muncul tanda-tanda kelamin sekunder, seperti rambut kelamin dan
kumis, perubahan suara, pertumbuhan jakun dan otot-otot tubuh. Pertumbuhan
semacam ini kadang membingungkan si anak, sehingga ia menjadi malu. Akibat
lainya adalah emosinya kadang menjadi lebih labil dan agak mudah stres, karena
bingung dan kesal atas perubahan-perubahan fisik tersebut.
Perubahan
yang kedua adalah perkembangan sosial. Perkembangan sosial ini muncul dalam
beberapa bentuk. Pertama, anak mulai berorientasi pada teman sebaya dan
mengalihkan perhatiannya dari keluarga, sehingga ia lebih suka berkumpul dengan
teman-teman sebayanya dari pada bersama keluarganya. Yang kedua, mulai muncul
minat untuk berhubungan dengan lawan jenis. Di sini mulai muncul minat terhadap
lawan jenis dan keinginan untuk diperhatikan oleh lawan jenisnya. Akibatnya,
anak mulai memperhatikan penampilan teman-teman lawan jenis dan penampilan
dirinya sendiri. Perubahan sosial juga terjadi berkaitan dengan kemandirian.
Anak mulai belajar untuk lebih mandiri dan lepas dari ketergantungan orang tua.
Ditambah lagi dengan munculnya kesadaran akan kebutuhan privasi. Anak juga
mulai merasa bahwa ia butuh privasi, dimana ia bisa ‘menikmati’ kesendirian.
Perubahan-perubahan inilah yang terutama menyebabkan terjadinya ‘perubahan’
pada putra sulung Bapak.
Perubahan
yang selanjutnya adalah perubahan pada intelektualnya. Anak yang mulai memasuki
masa remaja juga mengalami kemasakan intelektual yang lebih baik, sehingga
sudah lebih bisa berpikir secara objektif, karena kemampuan berpikir secara
kritis dan realistis sudah lebih berkembang dari pada sebelumnya. Akibatnya,
kadang juga terjadi ‘pembangkangan’ terhadap pemikiran orang tua.
Dalam
menghadapi perubahan-perubahan semacam ini, yang bisa Bapak sekeluarga lakukan
adalah tetap menjaga sikap keterbukaan dan kebersatuan, tetapi jangan terlalu
memaksa untuk bersama-sama lagi. Bapak sekeluarga juga perlu menghargai
keinginannya untuk menjaga privasi dan kemandiriannya. Bapak perlu menunjukkan
kesiapan untuk membantu, baik secara nyata atau melalui saran, nasehat atau
informasi yang diperlukan oleh anak untuk memahami dirinya. Bapak dan Ibu juga
perlu ingat bahwa makin lama anak akan makin menjauh dari orang tuanya. Seperti
yang dikatakan oleh Khalil Gibran, bahwa orang tua adalah busur yang menjadi
landasan/pijakan untuk meluncurnya anak panah. Oleh karena itu, Bapak dan Ibu
perlu mempersiapkan diri untuk melepas anak yang makin dewasa.
Semoga
informasi singkat ini dapat menjawab pertanyaan dan mengurangi keresahan Bapak
dan Ibu menghadapi perubahan tingkah laku anak sulung Anda; dan semoga
kebersamaan dan kekompakkan keluarga Anda tetap terjaga.
HEALTHY, HARMONY, AND HAPPY…..
foto-foto : Tarsisius Wintoro / Padma News
Juli 2012, The Club Sport and
Function Centre yang dikelola oleh manajemen PT. Graha Padma Internusa tepat
berusia satu tahun. Dengan motto Healthy,
Harmony, and Happy, kami merasa bangga atas kepercayaan warga perumahan Graha
Padma yang telah berpartisipasi dalam setiap kegiatan yang diselenggarakan oleh
The Club Sport and Function Centre.
The Club Sport and Function Centre memiliki
lahan seluas 3 hektar dengan berbagai fasilitas di antaranya: gedung badminton 4
lapangan, gedung tenis 2 lapangan, gedung futsal 2 lapangan, kolam renang seluas
25m x 15m, whirpool, fitness centre (treadmill,
elliptical, bicycle static, weight training dan aerobik), sauna (pria dan
wanita), dan fasilitas olah raga yang segera dapat dipergunakan yaitu lapangan
basket. The Club Sport and Function Centre juga menyediakan panggung serba guna
untuk segala kegiatan seperti hiburan musik, wedding, gathering, dan lahan
parkir yang mampu menampung 700 mobil.
Healthy. Dengan
slogan ini kami ingin memberikan yang terbaik serta berbagi informasi tentang
pengetahuan pola makan, cara hidup sehat, serta program-program pembentukan badan
(Body Shape, Fat Lost, Body Performance,
dan Body Building).
Kami
berkeyakinan bahwa program sehat yang kami miliki berbeda dengan tempat
kebugaran lainnya, khususnya bagi warga perumahan Graha Padma, yang belum memiliki
banyak waktu untuk fitnes tetapi ingin tampil fit dan bugar,
The Club Sport and Function Centre
memiliki senam AQUAROBIC. Ini adalah
senam dalam air yang bisa menjadi alternatif bagi mereka, para professional
yang selama ini berolah raga aerobik, terlebih lagi bagi ibu-ibu rumah tangga.
Selain menyenangkan dan lebih segar, senam aquarobic
relatif lebih aman karena dilakukan dalam kolam penuh air.
“Tidak perlu kuatir apabila ibu-ibu
tidak dapat berenang. Gerakannya yang lembut yang dilakukan di dalam air sangat
tepat untuk terapi bagi mereka yang mempunyai tulang bermasalah atau cedera otot
punggung. Resiko kecelakaannya pun, seperti terkilir saat bergerak meloncat
atau menggunakan beban, dapat dihindari serta lebih membakar kalori tubuh jika
dibandingkan dengan senam aerobik di darat,” terang Freddy selaku tim The Club.
Barangkali daripada hanya sekedar
bermain air dalam kolam tanpa gerakan yang kurang jelas, mungkin aquarobic menjadi salah satu pilihan
bermain dan olahraga yang lebih produktif untuk dicoba.
Harmony. Dalam
The Club Sport and Function Centre hal ini berarti keselarasan kualitas jasa.
Kami berharap bahwa jasa yang di terima atau dirasakan sesuai dengan yang
diharapkan. The Club Sport and Function Centre selalu berinovasi dalam
meningkatkan kinerja kualitas pelayanan. Hal ini sangat penting dalam
menghadapi persaingan pelayanan serta banyaknya faktor yang harus di
pertimbangkan untuk meningkatkan kualitas keselarasan dalam pelayanan karena
apabila pelayanan tersebut buruk ataupun baik akan berdampak langsung maupun
tidak langsung terhadap image (citra) The Club Sport and Function Centre.
Happy. Bangga,
riang ria, senang hati, dan suka cita. Ini menjadi slogan The Club Sport and
Function Centre paling akhir yang kami berikan kepada setiap pengunjung. Kami berharap
slogan ini mewakili perasaan kami agar setiap pengunjung The Club Sport and
Function Centre dapat menjadikan The Club sebagai rumah kedua dengan menikmati
fasilitas yang diberikan.
Sekilas tentang The Club Sport and Function Centre.
The Club Sport and Function Centre
selalu berusaha memberikan yang terbaik untuk warga Graha Padma dan warga umum.
Salah satu kegiatan yang akan segera launching
selain olahraga basket adalah dojang taekwondo. Kegiatan ini diadakan seminggu
dua kali, untuk anak-anak dan dewasa.
Fitnes centre kami memiliki peralatan
yang cukup memadai, di antaranya treadmill,
elliptical, bicycle static, dumble, weight lifting. Kami juga memiliki
berbagai kelas senam (chi-qong 99, yoga, ballydance, body language, body
ballistic, body sculpt, modern dance, keigel dan aquarobic) yang di dukung
oleh instruktur senam berpengalaman dibidangnya.
Salah satu kelas senam yang paling
diminati saat ini adalah senam CHI-QONG
99. Senam ini menggabungkan gerakan senam dan pernafasan yang berfungsi
untuk pengobatan syaraf organ atas, organ tengah, dan organ bawah melalui
sumsum tulang belakang. Sasarannya untuk kaum pria usia 30-55 tahun. Ketika
pria mencapai usia 40 tahun, syaraf tulang punggung (spinal nerve), bantalan tulang punggung (intervertebral disc) telah mengalami tekanan sekian lama sehingga
terjadi penyempitan pada struktur tulang belakang. Maka, mulailah terjadi
gejala penurunan dari seluruh fungsi syaraf dan organ tubuh kita. Gangguan ini
sangat menyiksa, baik dalam kehidupan rumah tangga, bisnis maupun pergaulan.
Program fitness kami lainnya adalah
melakukan pengecekan lemak tiap 3 bulan sekali dari pendaftaran awal. Tujuannya
adalah memotivasi member agar berusaha melatih lebih keras untuk mendapatkan body performance sesuai keinginan.
Ditulis oleh : Freddy kristiawan - The Club Sport And Function Centre
SELAMAT HUT RI KE-67
17 AGUSTUS 1945 – 17 AGUSTUS
2012
INDONESIA: SEBUAH TANDA YANG RETAK?
Courtesy of www.corat-coretmakna.blogspot.com
Selamat Hari
Ulang Tahun ke-67, Indonesiaku. Sebagai hadiah ulang tahunmu, aku mau bertanya
sesuatu: Apakah kamu sebuah tanda yang retak? Maaf, aku bertanya, dengan TANDA TANYA (?) karena tidak
tahu. Bukan TANDA TITIK (.) karena itu berarti faktamu. Bukan TANDA SERU (!)
karena nanti aku menuduhmu. Bukan, aku memang bertanya kepadamu.
Epilog di
atas tidak hanya bersifat kritis teoretis, tetapi juga logis empiris. Dari
disiplin semiotik pragmatis (Peirce, 1916), Indonesia adalah sebuah tanda besar,
yang bisa menjadi ikon, indeks, maupun simbol. Namun, sudah banggakah kita
dengan identitas (ikon) Indonesia?
Sudah bisakah Indonesia
menjadi referensi (indeks) kemajuan dunia di Asia?
Sudah bisakah Indonesia
menjadi simbol kuat berbangsa? Dari disiplin semiotik struktural (de Saussure,
1920), sudahkah bentuk Indonesia memiliki makna ideologi yang kuat, tak
tergoyahkan? Ataukah ideologi lain sudah mengendap-endap mau masuk dan
merobek-robek ideologi kebangsaan yang selama ini mati-matian kita
pertahankan?
Indonesia adalah
sebuah tanda yang besar. Namun, kebesaran tanda yang sudah berusia 67 tahun
tersebut mungkin terusik, bahkan terancam retak. Ancaman keretakan ada di
mana-mana, dari berbagai tanda kecil yang mendukungnya. Mari kita cermati tanda
besar itu bersama-sama dengan kacamata jargon ipoleksosbudhankam (jargon yang
saya hapal sejak SD, entah mengapa masih gampang saya ucapkan).
Dari aspek
ideologi, ideoteks yang ada dapat kita sikapi di mana-mana. Ideologi
nasionalisme kita koyak, sehingga tanda NKRI retak. Masihkah kita bangga dengan
nasionalisme kita? Sementara anak-anak bangsa sudah mulai menyukai
materialisme, liberalisme, dan hedonisme? Premanisme juga terjadi di mana-mana,
bahkan di sekolah tempat ilmu ditimba. Bayangkan, tahun 2011 saja terjadi
kekerasan di antara siswa sebanyak 136 kasus. Hingga tulisan ini, sudah ada 56
kasus kekerasan siswa nasional, sampai-sampai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
M. Nuh turun tangan (SM, 11 Agustus 2012). Itu baru kasus besar nasional. Lalu,
berapa banyak kasus kecil di tingkat lokal?
Aspek
politik dan hukum, juga mungkin retak. Politisi yang seharusnya mengelola Indonesia
dengan baik untuk kemakmuran masyarakat dan bangsa, malahan menggerogoti roti
negara yang seharusnya untuk kesejahteraan bangsa. Praktik korupsi merambah di
segala bidang, dari tataran lokal hingga nasional. Politik menjadi alat mencari
uang saku politisi sendiri. Politisi yang seharusnya menjadi panutan, berubah
menuai cemoohan. Harga diri politisi yang demikian sudah menjadi murah karena
rakyat sudah jengah. Berbagai tanda yang diusung partai tidak lagi berkilau,
tetapi mulai kusam, karatan, dan gampang dibuang. Dalam bidang hukum, juga
terjadi disharmoni antara dua tanda ‘cicak’ dan ‘buaya’, KPK lawan POLRI (SM,
15 Agustus 2012). Terjadi distorsi dan rebutan justifikasi. Biasanya, buaya
pasti menang melawan cicak. Namun, apa yang terjadi, jika sang cicak sudah
lebih sakti?
Dari aspek
ekonomi, Indonesia
sebenarnya adalah sebuah tanda besar yang mandiri. Pernah menjadi zamrud
khatulistiwa karena hijau subur dan kaya raya sehingga banyak diperebutkan oleh
penjajah dunia. Namun, setelah merdeka, mengapa rakyat masih merasa terjajah?
Berbagai kebutuhan hajat hidup mereka (termasuk
kedele) hilang di pasaran, kekayaan (termasuk
tambang emas) pindah tangan, dan bahkan kita tidak malu-malu lagi mendatangkan
sandang dan pangan! Pelaku impor kok dianggap pahlawan.
Dari aspek
sosbud, sosial budaya, tanda-tanda kecil kita bahkan banyak diaku milik orang!
Apakah tanda besar Indonesia tidak rapat terkunci sehingga si pencuri semakin
berani? Anak-anak bangsa mungkin lupa menjaga pundi, karena mereka sedang
terpesona tanda-tanda asing yang bisa membuat mereka menjadi selebriti!
Topeng-topeng jalanan menari-nari, mencari sesuap nasi, karena mereka tidak
lagi dihidupi. Pewayangan yang seharusnya menjadi arena belajar, tertinggal di
sudut, terbiar dan terlantar.
Aspek hankam
paling berat terancam. Indonesia
yang dulu terdiri dari 13,677 pulau, satu demi satu angka tersebut berkurang. Kita
mungkin kurang mampu menjaganya. Saya
tidak tahu jumlah pulau di Nusantara saat ini. Yang saya merasa iba, harta
kekayaan di pulau-pulau itu, termasuk rimba, sudah pindah ke negara tetangga.
Bagaimana kita mau menjaga Indonesia,
jika burung-burung dirgantara kita banyak yang luka?
Indonesia
adalah sebuah sistem tanda yang dibangun oleh
berbagai aspek tanda. Jika satu aspek saja retak, tanda besar juga akan
retak. Apakah akan kita biarkan Indonesia seperti ini? Akan kita biarkan keretakan
itu terus terjadi? Jika ya, ini yang akan kita alami: berbagai ideologi asing
akan datang membanjiri, dan Indonesia tenggelam di laut sendiri.
Semoga itu
hanya mimpi meski tidak ada satu bangsa pun yang luput dari entropi. Semoga Presiden,
para menteri, dan para politisi membaca ini.
Selamat
Ulang Tahun Ke-67, Ibu Pertiwi.
Semoga
Engkau Tetap Milik Kami.
Doktor Jumanto
PhD in Linguistics (Pragmatics), Universitas Indonesia
Warga Perum Graha Padma Internusa, Jl. Tmn.
Anyelir L-9 No. 1 Semarang
Langganan:
Postingan (Atom)