Selamat Datang di Blog Tabloid Komunitas "Padma News", perumahan Graha Padma - Semarang

Blog ini merupakan versi online dari tabloid "Padma News". Semua artikel, gambar dan foto diambil dari versi cetak. Harapan kami, setelah membaca blog ini semoga dapat menginspirasi anda untuk datang berkunjung ke lokasi perumahan kami, "Graha Padma". Sebuah mutiara di Semarang Barat, Jawa Tengah.
Hanya 5 menit dari Bandara Ahmad Yani, 20 menit ke pusat kota, 15 menit ke pintu tol Jerakah.

Konon, tinggal di Semarang bawah selalu diberi stigma 'daerah banjir' dan gersang. Mari datang dan buktikan dengan apa yang telah kami lakukan untuk mengantisipasinya :))

Kawasan permukiman ini dirancang secara profesional dengan menjaga keselarasan rumah tinggal, ruang publik (jalan, taman dll) dan lingkungan alam sekitar.

Sugeng Rawuh di Semarang, jantung Jawa Tengah.

Sabtu, 20 Maret 2010

ASAL MULA UNGKAPAN "OK"



Kata atau lebih tepat ungkapan “OK”, atau “OKAY”, “OKEY”, atau “OK” sangat populer di dunia ini, terjadi lintas budaya, bahkan mungkin ada di setiap budaya atau bahasa tertentu. Tapi mengapa ungkapan “OK” ini sangat populer? Dari mana asalnya? Apa artinya? Banyak yang belum tahu. Semoga tulisan ini mengisi kekosongan itu.


Ungkapan “OK” secara etimologis-historis terjadi dalam dua versi. Versi Eropa dan Versi Amerika. Versi Eropa, misalnya, dari Jerman. “OK” merupakan singkatan dari 'Oberste Kommandant', pangkat militer yang sangat ditakuti di Jerman di masa Perang Dunia II. Dari Prancis, “OK” berasal dari kata 'Aux Cayes', sebuah kota kecil di Haiti yang terkenal dengan produksi anggur (rum)-nya. Pada zaman ratu Elizabeth di Inggris, “OK juga katanya telah sering digunakan dalam masa pemerintahan.


Versi Amerika ada beberapa teori. Di masa Perang Saudara (Civil War), tentara Amerika banyak mengkonsumsi biskuit bermerek 'Orrin Kendall', yang oleh masyarakat Amerika waktu itu dikenal dengan singkatan “OK”. Selain itu, dalam sejarah pertelegrafan di Amerika, “OK juga telah dikenal sebagai singkatan dari Open Key'. Namun sebelumnya, “OK” juga telah muncul dalam suatu artikel sindiran di koran pagi Morning Post (1939) di Boston, yang berjudul 'Oll Korrect', yang menyindir banyaknya penggunaan bahasa informal atau slank di Amerika waktu itu. “OK” juga populer sebagai nama panggilan Presiden Amerika ke-8: Martin van Buren, yaitu 'Old Kinderhook', yang disingkat “OK”. Ungkapan “OK” lebih terkenal daripada namanya sendiri. [Seperti 'SBY' yang lebih terkenal daripada 'Susilo Bambang Yudoyono']


Versi Amerika lainnya berasal dari bulan. Kata pertama yang diucapkan oleh Neil Armstrong ke Edwin Aldrin saat pertama kali menginjakkan kaki di bulan adalah: “Ah, OK”. Namun, semua teori di atas tidak lengkap kalau belum melibatkan bahasa suku Indian Amerika. Jauh sebelum koran pagi Morning Post Boston terbit, suku Indian Amerika telah berkomunikasi dengan “OKEH”, sebuah ungkapan suku Indian Amerika yang berarti mengiyakan atau sebagai tanda setuju.


Dari dua versi tersebut di atas, Allen Read (1945-1996) seorang Profesor Bahasa Inggris di University of Columbia, New York, sempat bingung menyatakan bahwa ungkapan “OK” berasal dari Eropa, lalu meralatnya menjadi dari Amerika. Nah, apakah Anda juga bingung? Mana yang Anda lebih percaya?

Lebih baik tidak usah berpihak, tapi kita anggap teori di atas benar semua. Yang pasti adalah bahwa ungkapan “OK” telah bersifat universal. Semoga bermanfaat.


( DR. Jumanto, Drs, M.Pd, Penulis adalah warga Taman Anyelir L-9 No.1, Perum Graha Padma, Semarang )


Tidak ada komentar:

Posting Komentar